Nicky Tumalun

Georg Friederich Bernard Rieman (1826-1866), mungkin bagi mahasiswa matematika nama ini sangat populer, karena Riemann menemukan gagasan awal tentang integral yang terpisah dari konsep tradisional integral (integral sebagai sebagai anti turunan). Riemann lahir dekat Hanover (Jerman). Ia merupakan anak dari seorang penginjil Protestan yang miskin. Untuk menyenangkan ayahnya, Rieamann masuk ke Universitas Gottigen pada tahun 1846, sebagai mahasiswa jurusan teologi dan filsafat. Segera setelah ia masuk universitas, ia lebih tertarik dengan matematika dan akhirnya memutuskan untuk mendalami matematika. Riemann cuti dari kuliahnya di Gottigen dan masuk ke Universitas Berlin di bawah bimbingan Jacobi, Dirichlet dan Eisenstein, kemudian kembali lagi ke Gottigen untuk melengkapkan thesisnya di bawah bimbingan C.F. Gauss. Gauss sangat tertarik dengan riset-riset matematika yang dilakukan Riemann. Riemann menggunakan Gauss sebagai koneksi untuk menjadi pengajar di Universitas Gottigen. Riemann ...

Pada awalnya bilangan yang pertama-tama dikenal adalah bilangan asli (natural/bilangan bulat positif: 1, 2, 3, ...dst.). Bilangan ini hanya digunakan untuk menghitung banyaknya objek (misalnya menghitung banyaknya ternak yang dimiliki seseorang atau kelompok). Pada zaman kuno di Timur Tengah dan Eropa, yang dimaksud dengan 'bilangan' adalah bilangan asli dan rasio dari bilangan asli (bilangan rasional positif). Cina dan India kuno bahkan sudah mengerti tentang bilangan bulat negatif. Aturan-aturan untuk penjumlahan dan pengurangan bilangan telah dikenal di zaman Cina kuno sejak abad ke-2, sementara aturan-aturan untuk perkalian dan pembagian bilangan sudah tercatat pada tahun 1303 di Suanshu Chimeng Cina. Seperti orang Cina kuno, Yunani kuno juga sudah mengenal aturan-aturan penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian bilangan. Bilangan $\sqrt 2$ (yang sekarang dikenal sebagai bilangan irrasional) telah dikaji oleh para Matematikawan Yunani kuno, antara lain: Pythagoras...